Menjambret, Mantan Anggota Polres Tanjungpinang Divonis 2 Tahun
jpnn.com - TANJUNGPINANG - Ari Akdiander alias Jeger, desertir Polres Tanjungpinang, sekaligus terdakwa kasus jambret ini divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim pada Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang, Selasa (7/4).
Majelis Hakim Fathul Mujib SH MH, menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan serangkaian tindak kejahatan pada tahun 2014 lalu dengan adanya kerugian terhadap korbannya yakni Herlina. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut terdakwa dihukum selama dua tahun dan enam bulan penjara.
"Berdasarkan fakta dalam persidangan, serta diperkuat keterangan sejumlah saksi, maka kami selaku majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan," ujar majelis hakim
Perbuatan terdakwa, terang Hakim, telah melanggar pasal 362 KUHP tentang tindak pidana pencurian. Sebelum vonis tersebut, hakim lebih dulu mempertimbangkan terhadap hal memberatkan dan meringankan terdakwa.
"Hal yang memberatkan terdakwa, karena mengulang perbuatan tindak pidana pencurian dan sudah pernah di hukum," kata hakim.
Sementara hal yang meringankan bagi terdakwa, karena merupakan kepala keluarga dan menyesal serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kembali. Terhadap putusan tersebut, baik terdakwa dan JPU pun menerima putusan vonis yang dijatuhi majelis hakim.(Cr10/jpnn)
TANJUNGPINANG - Ari Akdiander alias Jeger, desertir Polres Tanjungpinang, sekaligus terdakwa kasus jambret ini divonis dua tahun penjara oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun