Menjelang HUT ke-65, Pertamina Perkuat Aspek ESG untuk Bisnis Berkelanjutan
Kemudian, Pertamina melakukan program affirmative recruitment bagi Penyandang Disabilitas.
Bersama BUMN lainnya, Pertamina menjangkau kelompok jaringan Penyandang Disabilitas untuk menginformasikan peluang yang ada di Pertamina Group.
“Pertamina juga berkomitmen untuk mendukung perlindungan dan penghormatan Hak Asasi Manusia dalam setiap kegiatan usaha,” tutur Heppy.
Dalam hal tata kelola, tambahnya, Pertamina memperoleh sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) untuk lingkup korporat.
Sertifikasi tersebut menjadi salah satu bukti Pertamina sebagai Holding BUMN migas menerapkan sistem manajemen anti penyuapan di seluruh proses bisnisnya.
Penerapan SMAP juga menjadi upaya memperkuat tata kelola bisnis bersih dan transparan, yang sejalan dengan komitmen pada pengelolaan ESG serta SDGs.
Hingga 31 Desember 2021, tercatat ada 19 entitas Pertamina Grup yang mengimplementasikan ISO 37000:2016.
Dalam hubungan dengan pemasok, perusahaan juga menyertakan beberapa klausul terkait antikorupsi dalam proses registrasi pemasok sebagai bagian dari due diligence.
PT Pertamina (Persero) terus menjalankan operasional bisnis yang lebih ramah lingkungan, peduli, dan bertanggungjawab secara sosial, serta tata kelola.
- FRI RUN, Pertamina Ajak Seluruh Perwira Agar Lebih Sehat dengan Olahraga Lari
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Pertamina Berikan Kado untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia
- MenKopUKM Bidik Inabuyer B2B2G Expo 2024 untuk Memperluas Pasar UMKM
- iFortepreneur 2024 Bantu Mempercepat Transformasi Digital UMKM
- Pertamina Hulu Rokan jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang 2023