Menjijikkan, Ratusan Warga Australia Rela Keluar Uang demi Menonton Video Penyiksaan Seksual

Menjijikkan, Ratusan Warga Australia Rela Keluar Uang demi Menonton Video Penyiksaan Seksual
Diketahui banyak warga Australia yang menonton video penyiksaan seksual secara langsung di internet lebih dari sekali. (Unsplash: Charles Deluvio)

Data keuangan ini adalah milik warga Australia yang bertalian dengan mereka yang ditahan di Filipina berkenaan dengan eksploatasi seksual terhadap anak-anak.

Beberapa pembayaran untuk menonton anak-anak dianiaya secara seksual itu sekitar Rp 500 ribu.

AIC mengatakan 'live streaming' penganiayaan seksual terhadap anak-anak "sangat berbeda dengan bahan serupa yang tersedia di internet", karena 'ditayangkan langsung.'

"Para pelaku kadang sengaja sengaja meminta apa yang harus dilakukan terhadap anak-anak tersebut sebelum atau selama tayangan berlangsung," kata laporan tersebut.

Menjijikkan, Ratusan Warga Australia Rela Keluar Uang demi Menonton Video Penyiksaan Seksual Photo: Diketahui banyak warga Australia yang menonton video penyiksaan seksual secara langsung di internet lebih dari sekali. (Unsplash: Charles Deluvio)

 

Keluar negeri untuk lampiaskan hasrat

Dari 256 warga Australia yang membayar untuk melihat tontonan anak-anak diperlakukan buruk secara seksual, lebih dari separuhnya menonton lebih dari satu kali.

Laporan AIC dikeluarkan hari Rabu (19/2/2020) bersamaan dengan pidato Kepala Polisi Australia, Reece Kershaw, serta pimpinan AUSTRAC, Nicole Rose, dan kepala AIC, Michael Phelan mengenai usaha memberantas eksploatasi seks terhadap anak-anak.

Pimpinan AUSTRAC mengatakan Filipina masih menjadi "pusat" tayangan langsung penganiayaan seksual terhadap anak-anaik.

Sebuah laporan terbaru menyebutkan lebih dari 250 warga Australia telah menonton video langsung dari Filipina yang menggambarkan penganiayaan seksual terhadap anak-anak

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News