Menkes Budi Dorong Vaksin Merah Putih Sebagai Donasi Internasional
jpnn.com, JAKARTA - Vaksin yang diproduksi Universitas Airlangga, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, dan RSUD Dr Soetomo menjalani uji klinis.
Produk yang diberi nama Vaksin Merah Putih itu diproyeksikan untuk menjadi vaksin anak dan booster.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Vaksin Merah Putih juga ditargetkan menjadi vaksin donasi internasional.
Dia berharap vaksin tersebut bisa menembus negara-negara dengan populasi beragama islam.
"Presiden bersedia menggunakan ini sebagai vaksin donasi dari Republik Indonesia, khususnya sebagai ketua G20 ke negara-negara lain yang membutuhkan," kata Budi, Rabu (9/2).
Untuk mencapai target tersebut, Budi mengatakan Vaksin Merah Putih harus segera menempuh proses registrasi skala global setelah proses uji klinis.
"Sebelum diedarkan secara internasional, vaksin Merah Putih harus terlebih dahulu melakukan proses registrasi di World Health Organization (WHO) dan mendapatkan listing internasional,” tutur mantan wakil menteri BUMN itu.
Di sisi lain, Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih mengatakan Vaksin Merah Putih telah diproyeksikan sebagai produk kebanggaan nasional dengan sertifikat halal.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan Vaksin Merah Putih ditargetkan menjadi vaksin donasi internasional.
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Calon Jemaah Haji Diminta Tak Takut Lakukan Vaksin Miningitis
- Pemerintah Salurkan Bantuan 10 Juta Vaksin Polio dalam Negeri untuk Afganistan
- BKKP Kini Melayani Vaksin Haji & Umrah Serta Terapi Oksigen Hiperbarik, Sebegini Tarifnya
- Pejabat Kemenkes Usul Program Introduksi Vaksin Dengue Dimulai Paling Lambat 2025
- Fasilitas Industri Alat Kesehatan Dexa Group Beroperasi, Menkes Optimistis Masuk Pasar Global