Menkes Soroti Kampanye Pilkada

Kesehatan Jadi Komoditas Kandidat

Menkes Soroti Kampanye Pilkada
Menkes Soroti Kampanye Pilkada
“Keterjangkauan obat juga masih terbatas, dimana harga obat telah dapat diturunkan, namun dalam pelaksanaannya di lapangan perlu mendapatkan perhatian kita bersama,” paparnya.

Begitu juga dengan masalah penanggulangan penyakit, baik penyakit menular, penyakit tidak menular, maupun penyakit baru (new emerging diseases).

“Selain itu, masalah desentralisasi di bidang kesehatan belum dapat berjalan dengan baik, dan yang terpenting adalah keadilan dalam bidang kesehatan di dunia Internasional harus terus diupayakan untuk mencapai ketransparanan,” tambah Siti.

Menurut Menkes, untuk mengatasi masalah dan tantangan pembangunan kesehatan tersebut, Depkes telah menetapkan Rencana Strategis (Renstra) untuk periode tahun 2005 – 2009, yang difokuskan untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan yang telah ditetapkan.

Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, pemberdayaan masyarakat sangatlah penting. Pengembangan Desa Siaga akan dapat menjawab tantangan ini. Bila seluruh desa telah menjadi Desa Siaga, maka diharapkan seluruh masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat serta tercapainya keluarga sadar gizi.

“Guna mewujudkan Desa Siaga, maka di setiap desa harus tersedia minimal sebuah Poskesdes (pos kesehatan desa) yang dilengkapi sumberdaya manusia kesehatan yang kompeten yaitu salah satunya bidan desa,” pungkasnya. (iw)

JAKARTA – Maraknya calon-calon pemimpin daerah yang menggunakan kesehatan sebagai komoditas politik mereka menjadi salah satu hal yang disoroti


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News