Menkes Ungkap Jumlah Pasien Gagal Ginjal Akut di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Saidikin atau BGS menyebut ada 325 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) yang terjadi di Indonesia per data Selasa (1/11) kemarin.
Dia mengatakan itu saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11).
"Data per kemarin yang kita bisa monitor ada 325 kasus ginjal akut di seluruh Indonesia," kata BGS dalam RDP, Rabu.
Dia melanjutkan temuan kasus GGAPA tidak merata di Indonesia. Hanya beberapa daerah yang mayoritas ditemukan penyakit itu.
"Memang ada konsentrasi di beberapa provinsi tertentu, terutama di daerah Sumatera Utara, daerah Jawa bagian barat, bagian timur, dan juga daerah Sulawesi Selatan," ujar alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.
BGS mengatakan dari 325 kasus GGAPA, sebanyak 178 pasien di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Menurut pria berkacamata itu, jumlah pasien meninggal dunia akibat gagal ginjal akut mengalami penurunan, yakni sebesar 54 persen dari sebelumnya 60 persen.
"Kami juga melihat meninggalnya sekarang 178 dari 325, sekitar 54 persen. Ini sudah menurun dari kondisi sebelumnya yang sempet mencapai 60 persen," kata BGS.
Menkes Budi Gunadi Sadikin membeberkan data terbaru pasien yang terkena penyakit gagal ginjal akut. Berapa yang sudah terjangkiti penyakit itu?
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Martin Manurung: Presiden dan DPR Sepemikiran Tuntaskan RUU PPRT
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Dokter Konsumen
- Pantau Pelaksanaan May Day di Mabes TNI, Menko Polkam: Sejauh Ini Berjalan Lancar
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan