Menkeu Dinilai Gagal Selamatkan Tambang Nasional
Rabu, 08 Juni 2011 – 17:07 WIB
JAKARTA- Anggota Komisi VII DPR RI, Satya W Yudha menilai Menkeu Agus Martowardojo yang memutuskan membeli sisa saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dianggap menggagalkan misi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyelamatkan tambang nasional. Padahal, misi menyelamatkan tambang Nasional tersebut sudah dikemukakan SBY saat memperingati Pidato Bung Karno 1 Juni tentang Pancasila. “Saya juga curiga Menkeu Agus Martowardojo mau mengacak-acak 24 persen saham yang telah dimiliki Pemda. Jangan sampai langkah Menkeu ditunggangi kepentingan asing. Logikanya, jika tujuh persen dimiliki pemerintah pusat, maka berarti komposisi saham milik Newmont masih menjadi yang terbesar,” papar Satya.
“Pembelian itu, bukan saja telah melanggar undang-undang Keuangan Negara dan undang-undang APBN. Tapi juga membuat kepemilikan saham semakin semerawut,” kata Satya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/6).
Baca Juga:
Dia mengatakan, apabila pemerintah mengambil sisa 7 persen itu dipastikan akan dimanfaatkan Newmont Holding untuk kembali menjadi pemilik saham mayoritas PT NNT, karena ada celah untuk masuk.
Baca Juga:
JAKARTA- Anggota Komisi VII DPR RI, Satya W Yudha menilai Menkeu Agus Martowardojo yang memutuskan membeli sisa saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara
BERITA TERKAIT
- Bertemu Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Memuji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Pengamat: Menyimpan Uang di Bank Sangat Aman
- Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub
- Pupuk Indonesia Tambah Alokasi Subsidi untuk Petani di Sumsel
- RUPSLB IDSurvey: PT Surveyor Indonesia Punya Komisaris Baru
- Mengenal Lebih Dekat Pegadaian Lewat Buku Van Leening When History Begins