Menkeu: Hutang RI Utang Masa Lalu
Rabu, 13 Mei 2009 – 15:42 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menghimbau agar dalam pelaksanaan Pilpres 2009 mendatang, jangan membawa-bawa masalah hutang Indonesia sebagai bahan kampanye. Sebab katanya, pada dasarnya hutang yang ditanggung pemerintah sekarang adalah hutang masa lalu. "Bisa dilihatkan selama periode 2001-2004, ada penambahan hutang sekitar USD 13 miliar lebih. Manajemen hutang kami pernah dibilang buruk, tapi setelah dilihat, ternyata itu hutang 2000. Kalau sudah bicara hutang masa lalu, ya, kami bisa bagaimana lagi, karena pengelolaan keuangan dulu itu memang tidak tertib," tutur Sri Mulyani.
"Sebenarnya hutang yang jadi beban pemerintah sekarang merupakan hutang masa lalu. Pada zaman Orde Baru, masa pengembalian hutangnya 20 tahun, sehingga saat ini hutang tersebut jatuh tempo," tuturnya.
Baca Juga:
Dicontohkannya, posisi hutang Indonesia pada 2008 mencapai USD 148 miliar lebih. Jika dibandingkan posisi hutang 2004 yang USD 138,6 miliar, ada penambahan sebesar USD 8,61 miliar selama empat tahun. Angka ini, menurut Menkeu, masih di posisi aman bila dibandingkan posisi hutang Indonesia di 2001 yang mencapai USD 125 miliar.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menghimbau agar dalam pelaksanaan Pilpres 2009 mendatang, jangan membawa-bawa masalah hutang Indonesia sebagai
BERITA TERKAIT
- Ikhtiar Vincent Liyanto Mengajak Masyarakat Melek Pajak
- Pj Gubernur Sumsel Upayakan Status SMB II Palembang Kembali jadi Bandara Internasional
- 5 Lokasi Pelayanan SIM Keliling Hari Ini
- JIP Dukung UPRS VI Gelar Pelatihan & Bazar UMKM Rusunawa Jakarta
- BTN Raih Best Savings Bank Award 2024 di Thailand
- Nasabah BTN Jadi Korban Investasi Bodong, Pengamat Perbankan Merasa Heran