Menko Airlangga Sebut Indonesia Memiliki Visi Negara Pendapatan Tinggi di 2045

Selain itu, pemerintah juga mendigitalkan lisensi bagi sebagian besar untuk usaha mikro, kecil, dan menengah.
Pemerintah saat ini sedang merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 1/2019 tentang Dana Hasil Ekspor sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi dari sisi eksternal.
Selain itu, juga membuka ruang permodalan bagi sektor perbankan nasional untuk mengelolanya di sektor riil serta pemberian insentif bagi pelaku ekspor.
Selanjutnya, Menko Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah sedang membidik peluang investasi baru melalui IndoPacific Economic Framework (IPEF).
“Indonesia berinisiatif untuk terlibat dalam Indo-Pacific Economic Framework, dimana dengan ini sebenarnya Indonesia terbuka untuk standar yang mau diinvestasikan oleh perusahaan Amerika Serikat."
"Amerika Serikat juga memandang Indonesia sebagai salah satu lokasi strategis untuk mineral kritisnya sekaligus untuk semi konduktor,” kata Airlangga Hartarto. (gir/jpnn)
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia memiliki visi negara dengan pendapatan tinggi di 2045.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Tunjuk Airlangga Jadi Negosiator Tarif AS, Prabowo Dapat Pujian
- Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Menko Airlangga Bertemu PM Anwar Ibrahim, Bahas Strategi Menghadapi Tarif Resiprokal AS
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- Presiden Prabowo Panggil Menko Airlangga ke Istana, Bahas Perkembangan Ekonomi Nasional