Menko Airlangga Ungkap Nilai Ekspor Sawit Indonesia Kini Setara dengan Nikel

Menko Airlangga Ungkap Nilai Ekspor Sawit Indonesia Kini Setara dengan Nikel
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit dalam Rangka HUT ke-23 Apkasindo di Jakarta, Kamis (7/12). Foto: Dokumentasi Humas Kemenko Perekonomian

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kelapa sawit kini telah menjadi komoditas andalan ekspor nasional yang nilainya setara dengan ekspor nikel.

Menko Airlangga mengungkapkan itu saat Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit dalam Rangka HUT ke-23 Apkasindo di Jakarta, Kamis (7/12).

“Saat ini nilai ekspor sawit merupakan andalan Indonesia, nilainya USD 29,66 miliar di tahun 2022. Ini adalah ekspor terbesar bersama dengan nikel,” ungkap Menko Airlangga dalam keterangannya yang diterima, Sabtu (9/12).

Pada 2022, Indonesia tercatat mampu memproduksi minyak kelapa sawit sebesar 46,82 juta ton.

Sementara itu, luas perkebunan sawit rakyat mencapai 6,21 juta hektare atau 40,51 persen dari total luas areal perkebunan sawit di Indonesia pada 2022.

“Indonesia merupakan produsen sawit terbesar di dunia dan lebih dari 16 juta ton diproduksi oleh petani rakyat,” sebutnya.

Untuk meningkatkan produktivitas kebun sawit rakyat, lanjut Menko Airlangga, pemerintah telah melaksanakan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Dalam kurun waktu 2017-2023, luas kebun rakyat yang telah diremajakan mencapai 306 ribu hektare untuk 134 ribu petani dengan total dana yang disalurkan sebesar Rp 8,5 triliun.

Menko Airlangga mengungkapkan kelapa sawit kini telah menjadi komoditas andalan ekspor nasional yang nilainya setara dengan ekspor nikel

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News