Menko Perekonomian Lantik Pejabat Suramadu
Jumat, 03 Juli 2009 – 12:59 WIB

Menko Perekonomian Lantik Pejabat Suramadu
JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Sri Mulyani Indrawati yang juga tercatat sebagai Ketua Dewan Pengarah Suramadu, resmi melantik pejabat pelaksana pengembangan wilayah Suramadu, Jumat (3/7). Pejabat yang dilantik adalah Ketua Pelaksana Pengembangan Suramadu Edy Purwanto, serta Wakil Ketua Junaidi Mahendra.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengatakan bahwa tugas badan pelaksana wilayah Suramadu dalam setahun ke depan cukup berat. Oleh karenanya, pejabat yang terpilih hendaknya bisa bekerja dengan mengutamakan profesionalisme. "Saya mengharapkan, pejabat yang terpilih dapat bekerja dengan baik. Ada hal yang diprioritaskan terutama dalam satu tahun ke depan," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, tugas itu antara lain adalah menyusun rencana induk pengembangan sarana dan prasarana serta wilayah Suramadu dengan RT/RW, untuk tetap memperhatikan kebijakan sektor dan lintas departemen. Selain itu, badan ini juga harus mempersiapkan konsep kerjasama dengan badan usaha dalam pengelolaan jembatan tol Suramadu, serta mempercepat tender badan usaha yang akan megelola jembatan tersebut.
"Badan yang telah dibentuk ini, juga bersama instansi terkait, menyusun rencana pemanfaatan wilayah di kaki jembatan Suramadu, termasuk rencana pembangunan terminal peti kemas," lanjutnya. Selain itu, badan ini juga disebutkan harus mendata pembebasan lahan dan inventarisasi lahan yang akan segera dibebaskan, termasuk sumber dana yang diperlukan. (rie/JPNN)
JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Sri Mulyani Indrawati yang juga tercatat sebagai Ketua Dewan Pengarah Suramadu, resmi melantik pejabat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia