Menko PMK: Generasi Muda Harus Bangga Sebagai Bangsa Indonesia

Menko PMK: Generasi Muda Harus Bangga Sebagai Bangsa Indonesia
Menko PMK, Puan Maharani. Foto: source for JPNN.com

Pemerintah selama dua tahun terakhir, lanjut Puan, telah bergerak dengan melihat masa depan yang cerah. Sebab, semua bekerja atas dasar kesadaran betapa kemerdekaan diraih melalui perjuangan berat. 

"Ini menjadi motivasi bagi kalangan muda saat ini. Ketika melihat kalangan senior yang bersemangat, maka gairah pemuda juga akan tergugah untuk semangat," tutur Mbak Puan.

Dia menambahkan, bahwa rasa nasionalisme generasi penerus bangsa akan kembali bangkit apabila melihat nilai-nilai kebudayaan. Sebab negara-negara maju selalu memegang teguh nilai budayanya. 

"Negara-negara maju seperti Jepang dan negara lainnya tak pernah melupakan budayanya. Makanya kita pun harus bangga dengan identitas budaya dan kebangsaan kita," tegas Puan.

Ketika bicara kebangsaan, maka kepentingan golongan dan kelompok tertentu sudah tidak ada lagi. Sebab 250 juta warga Indonesia juga tidak bisa begitu saja diwakili oleh ratusan orang yang merasa dirinya lebih hebat dari yang lain.
 
Karena itulah, pemerintah saat ini menjalankan program yang terfokus pada rakyat. Misalnya memberikan kesempatan belajar kepada anak-anak Indonesia dengan Kartu Indonesia Pintar. Meningkatkan kesehatan masyarakat, pemerintah membuat Kartu Indonesia Sehat yang melayani kesehatan masyarakat tidak mampu. 

Termasuk juga Program Keluarga Harapan untuk 6 juta keluarga. "Kita ikut bangga ketika ada anak bangsa yang meraih prestasi secara internasional. Ini semua karena ada rasa dan nilai kebangsaan yang masih tertanam dalam sanubari kita," ucap Puan.
 
Pada kesempatan sama, Pontjo Sutowo, Ketua Pembina Yayasan Suluh Nuswantara Bangsa (YSNB) turut hadir. Dia menyerahkan rangkuman hasil diskusi panel serial membangun budaya dan nilai keindonesiaan demi masa depan bangsa kepada Menko PMK.

Dalam sambutannya, Pontjo mengatakan, perlu ada sinergitas yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkokoh nilai-nilai kebangsaan. Sebab, pengaruh globalisasi saat ini lebih banyak menggempur nilai-nilai budaya lokal daerah.

"Kita merasakan saat ini adanya pergeseran nilai-nilai budaya daerah oleh pengaruh globalisasi. Makanya sangat penting adanya sinergi dan koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat dengan daerah dalam segala bidang, terutama dalam penguatan nilai-nilai nasionalis kebangsaan yang berakar pada budaya," ungkap Pontjo.

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani berpendapat, nasionalisme di kalangan anak muda saat ini mulai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News