Menko PMK: Kerja Sama RI-RRT Harus Konkret dan Lebih Luas

Menko PMK: Kerja Sama RI-RRT Harus Konkret dan Lebih Luas
Menko PMK Puan Maharani dan Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Liu Yandong. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, SOLO - Menteri Koordinator Pembangunan dan Kemanusiaan (Menko PMK) Puan Maharani berharap ada tindak lanjut konkret dari berbagai kesepakatan yang telah diteken dalam pertemuan tingkat tinggi hubungan antarmasyarakat RI-Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

"Perlu ada sebuah mekanisme monitoring kemajuan implementasi dari berbagai kesepakatan yang telah ditandatangani," ujar Puan dalam acara puncak Pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Antarmasyarakat RI-RRT, di Solo, Selasa (28/11).

Menurut Puan, setelah 67 tahun lamanya hubungan diplomatik kedua negara ini terjadi, bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya telah mengalami perkembangan sangat pesat. Tahun ini, kedua negara berhasil menyelenggarakan tiga pertemuan dialog tingkat tinggi di bidang polhukam, perekonomian, dan mekanisme hubungan antarmasyarakat.

Penyelenggaraan tiga dialog tingkat tinggi ini merupakan implementasi konkret dari kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Tiongkok. Pada Senior Officials Meeting sebelumnya telah berhasil membahas isu-isu strategis di bidang sains, teknologi dan inovasi, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, pariwisata, media dan perfilman, kepemudaan, olah raga, serta konservasi satwa langka. Pada pertemuan yang pertama kali di tahun 2015 di Jakarta telah ditandatangani tujuh dokumen kesepakatan kerja sama.

Pada pertemuan kedua tahun 2016 di Guiyang telah ditandatangani delapan dokumen kesepakatan kerjasama. Di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kerja sama yang telah dicapai pada PEM sebelumnya telah dituangkan dalam bentuk kerja sama yang lebih teknis sebagai bentuk implementasi lanjutan antara lain: kerja sama joint laboratory on biotechnology, kerja sama riset nuklir melalui joint laboratory on High Temperature Gas-cool Reactor (HTGR), dan pertukaran ilmuwan serta peneliti.

Dalam pertemuan ke-3 tahun 2017 di Surakarta ini, telah ditandatangani enam dokumen kesepakatan kerja sama yang menjadi dasar bagi upaya terus memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Keenam dokumen kesepakatan kerja sama itu antara lain rencana aksi tiga tahun untuk kerja sama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pertukaran tenaga ahli, pengembangan laboratorium, pengaturan implementasi kerja sama riset untuk konstruksi pelabuhan dan pencegahan serta mitigasi bencana, pengaturan implementasi kerja sama science and techno park, MoU bidang pengembangan film guna mendorong industri kreatif dan pembentukan joint working group, MoU bidang kepemudaan yang mencakup pertukaran pemuda, pertukaran kunjungan organisasi pemuda, dan pengembangan kapasitas kepemudaan, MoU bidang kesehatan mencakup pencegahan dan pengendalian penyakit, primary of health care and universal health coverage, human resource development, public health, and health promotion.

Sementara rencana kerja sama pemanfaatan energi nuklir untuk kepentingan damai masih dalam pembahasan dan diharapkan bisa segera dicapai kesepakatan.

Tahun ini, RI-RRT berhasil menyelenggarakan tiga pertemuan dialog tingkat tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News