Menko Polhukam Anggap Logika Pengacara Brigadir J yang Ini Cerdas, Singgung CCTV

jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengakui bahwa narasi di media tentang tewasnya Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tidak pernah kendur dan terus menghadirkan ketegangan.
"Polemik di media tentang tragedi tewasnya Brigadir J menegangkan," ujar mantan Ketua MK itu melalui Twitter di akun @mohmahfudmd seperti yang dikutip, Rabu (3/8).
Namun, kata Mahfud, ada sedikit pernyataan dari pengacara keluarga Brigadir J yang membuat suasana pengungkapan tewasnya anggota Brimob itu tidak terus tegang.
Utamanya, kata dia, saat pengacara berbicara tentang kamera pengintai atau closed circuit television atau CCTV yang sempat rusak karena disambar petir.
"Saat pengacara keluarga Birigadir J bilang, kemarin katanya CCTV disambar petir, sekarang bilang CCTV ada. Seharusnya petirnya diperiksa juga. Logika publik cerdas," ujar Mahfud.
Brigadir J sebelumnya disebut polisi tewas dalam sebuah insiden baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo di Jakarta Selatan, Jumat (8/7) kemarin.
Brigadir J tewas di tempat dalam baku tembak karena terkena beberapa peluru, sedangkan Bharada E diamankan kepolisian pascaperistiwa.
Klaim kepolisian, kasus baku tembak bermula dari dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J kepada Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.
Menurut Mahfud, ada pernyataan dari pengacara keluarga Brigadir J yang membuat suasana pengungkapan tewasnya anggota Brimob itu tidak terus tegang.
- Pasien RSJ Tampan Pekanbaru Ditemukan Tewas Tergantung, Polisi Cek CCTV
- Kubu Hasto Minta KPK Buka CCTV Momen di Ruang Merokok yang Diklaim Wahyu Setiawan
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan
- Anak Perempuan Diduga Diculik di Pasar Rebo, Polisi Periksa CCTV
- Penusukan Brutal di Semarang Terekam CCTV, Polisi Buru Pelaku