Menko Wiranto: Pidato Presiden Bukan Menyindir Panglima
jpnn.com, CILEGON - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menganggap pidato Presiden Joko Widodo bukan bermaksud untuk menyindir Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Presiden diketahui menyampaikan bahwa politik TNI adalah politik kepentingan negara.
"Tidak usah ditanggapi. Presiden itu kan pengarahan kepada prajurit, pengarahan kepada TNI. Itu gak boleh ditanggapi. Tapi kami jadikan amanat dari panglima tertinggi kepada prajurit-prajuritnya," kata Wiranto di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Kamis (5/10).
Menurut Wiranto, pidato presiden sangat logis dan wajar mengingat Jokowi bertindak sebagai panglima. Seorang panglima, kata Wiranto, memang harus mengingatkan kepada prajurit agar taat kepada sumpah prajurit atau Sapta Marga.
"Itu komitmen bagi anggota TNI, pangkat apa pun, laut, udara, dan darat bertumpu kepada Sapta Marga seorang prajurit. Itu merupakan bagian terpenting prajurit TNI kepada negara ini," jelas dia.
Saat disinggung pidato Jokowi seakan menyinggung Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengingat banyaknya polemik yang membuat gaduh, Wiranto menampiknya. Menurutnya, tak pantas presiden menyindir anak buahnya.
"Saya tidak melihat sindiran itu. Presiden ko nyindir," tandas dia. (mg4/jpnn)
Presiden diketahui menyampaikan bahwa politik TNI adalah politik kepentingan negara.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Prabowo, Luhut, hingga Wiranto Hadiri Pelantikan AHY di Istana Negara
- Wiranto Jamin Kubu 02 Tidak Lakukan Kecurangan Pemilu
- Ini Alasan Wiranto Harus Memenangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
- Ini Bukti Dukungan Wiranto untuk Prabowo-Gibran, Dari Jateng Hingga Kalimantan
- Wiranto Mengajak Mantan Aparat Desa Memenangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
- Hadiri Konsolidasi SEMAR Desa, Wiranto: Peran Mantan Aparatur Itu Luar Biasa