Wiranto Tak Ingin G 30 S/PKI Digoreng Jadi Komoditas Politik
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengharapkan peristiwa G 30 S/PKI tidak dijadikan komoditas politik. Sebab, menjadikan isu itu sebagai komoditas politik terutama Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 hanya akan menimbulkan kegaduhan.
"Jangan sampai peristiwa G30S jadi komoditas politik jangka pendek maupun pilpres mendatang," ujar Wiranto didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu, (1/10).
Mantan Panglima ABRI itu menambahkan, menjadikan isu PKI sebagai komoditas politik bukanlah hal yang produktif. "Karena tidak fair, akan menimbukkan kegaduhan, menimbulkan suasana saling menyalahkan," tegasnya.
Pada akhirnya, kata dia, menggunakan isu PKI untuk komoditas politik hanya akan menganggu stabilitas nasional. "Akhirnya mengganggu pembangunan nasional, akhirnya mengangu kepentingan masyarakat," tambah mantan ajudan Presiden Soeharto itu.
Dia juga merasa heran lantaran upaya rekonsiliasi terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu termasuk soal tragedi 1965 terus dipolemikkan. "Yang goreng itu tanya, cari siapa yang goreng, apa maunya?" tukas Wiranto.(dna/JPC)
Menkopolhukam Wiranto menyatakan, menjadikan isu PKI sebagai komoditas politik bukanlah hal yang produktif karena bisa mengganggu pembangunan nasional.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Amerika Terancam Jadi Negara Komunis ala China
- Aliran Sesat
- Prabowo, Luhut, hingga Wiranto Hadiri Pelantikan AHY di Istana Negara
- Wiranto Jamin Kubu 02 Tidak Lakukan Kecurangan Pemilu
- Ini Alasan Wiranto Harus Memenangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
- Ini Bukti Dukungan Wiranto untuk Prabowo-Gibran, Dari Jateng Hingga Kalimantan