Menlu Retno Apresiasi Perubahan Sikap Amerika Setelah Donald Trump Lengser

Isu Myanmar, yang masih terus menjadi perhatian dan prioritas ASEAN, juga disoroti dalam pertemuan tersebut.
“Sekarang merupakan saat yang kritis, dimana Five-Point Consensus perlu segera diimplementasikan,” kata dia, merujuk pada konsensus yang telah disepakati para pemimpin ASEAN untuk membantu menyelesaikan krisis Myanmar.
Sebagai penutup, Menlu RI menegaskan kembali bahwa dalam situasi sulit seperti saat ini, kedua pihak membutuhkan kolaborasi lebih dari sebelumnya.
Kompetisi dan rivalitas di kawasan hanya akan mengganggu upaya global memerangi pandemi. Energi kolektif perlu difokuskan untuk mengakhiri pandemi dan pulih kembali.
Di sisi lain, Menlu AS Antony Blinken menyampaikan komitmen untuk terus membantu ASEAN dalam pemenuhan vaksin di kawasan dan pemulihan ekonomi pasca-COVID-19.
AS juga mendorong peningkatan kerja sama di bidang penanganan perubahan iklim, ekonomi hijau, energi terbarukan, dan pembangunan yang berkelanjutan di kawasan.
“ASEAN merupakan mitra dagang terbesar ke-4 untuk AS. Untuk itu, AS berkomitmen untuk mendukung dan membantu pemulihan ekonomi di kawasan,” kata Menlu Blinken.
AS juga akan meningkatkan pembiayaan iklim setiap tahunnya mulai 2024 untuk mendorong kapasitas ASEAN dalam upaya mitigasi perubahan iklim, dan akan terus bekerja sama di bidang keamanan siber dan ekonomi digital.
Menlu RI Retno Marsudi mendorong Amerika Serikat untuk terus menjalankan peran positif yang lebih besar di kawasan.
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump