Menlu Retno Sampaikan Kabar Gembira untuk WNI yang Rindu Turki

Menlu Retno Sampaikan Kabar Gembira untuk WNI yang Rindu Turki
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Foto: ANTARA/HO-Kemlu RI/am

Dalam hal ini, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) telah melakukan pembicaraan dengan salah satu perusahaan farmasi terkemuka Turki yaitu Abdi Ibrahim.

Kedua perusahaan tersebut sepakat untuk menjajaki kerja sama industri farmasi serta menjajaki kemungkinan berbagi teknologi dan memproduksi produk farmasi, yaitu parasetamol, di fasilitas PT KPI di Indonesia.

“Tentu pemerintah berharap agar kerja sama industri farmasi ini dapat memperkuat pemenuhan pasokan kebutuhan domestik dan dapat mengurangi impor bahan baku obat kita,” tutur Menlu Retno.

Di bidang ekonomi, Indonesia dan Turki sepakat untuk membentuk pengaturan koridor perjalanan untuk terus memfasilitasi hubungan bisnis tanpa mengabaikan faktor kesehatan.

Kedua negara juga setuju untuk mempercepat Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Turki (IT-CEPA), yang perundingannya telah berjalan sejak 2018.

“Pendekatan yang dilakukan adalah incremental (secara bertahap—red) mulai dengan perundingan trade in goods (perdagangan barang—red). Jadi sekali lagi di dalam pertemuan tadi, kita sepakat untuk mempercepat perundingan agar kita dapat menyelesaikan IT-CEPA ini secepat dan sebaik mungkin,” kata Retno

Sementara di bidang investasi, Indonesia ingin memajukan kerja sama bidang infrastruktur termasuk menggarap proyek konstruksi di negara ketiga.

Menyangkut kerja sama itu, PT Waskita Karya melakukan penandatanganan kerja sama dengan Nurol Company dari Turki, yang dapat membuka jalan bagi kedua perusahaan untuk memperluas kerja sama pembangunan di negara ketiga.

Sejumlah kabar gembira disampaikan Menlu Retno usai melobi Menlu Turki Mevlut Cavusoglu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News