Menlu Selen
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Sabtu, 13 November 2021 – 14:43 WIB
Gejala selen juga diungkapkan oleh Syafii Maarif yang melihat adanya beda warna antara kebijakan dengan pelaksanaan. Kebijakan sudah bagus, tetapi pelaksanaannya banyak melenceng. Kata Syafii di luar negeri citra Indonesia bagus, tetapi di dalam negeri compang-camping dan berantakan.
Rancak di labuah. Mentereng di luar, tetapi remuk di dalam. Warna cerah di luar, tetapi busuk di dalam. Itulah kondisi selen di Indonesia. (*)
Kalau Srimulat masih ada, mungkin Menlu selen Retno Marsudi bisa tampil sebagai bintang tamu.
Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror
BERITA TERKAIT
- Pendapat Hikmahanto Juwana soal Kemungkinan Normalisasi Hubungan Indonesia-Israel
- Mbak Rerie Nilai Kepedulian Masyarakat Indonesia pada Warga Palestina Sangat Tinggi
- Kehilangan Sahabat Baik, Roy Marten Ungkap Kenangan Bersama Polo Srimulat
- Menlu Retno: Tidak Boleh Ada Negosiasi, Israel Harus Mundur Sekarang!
- Prabowo Jadi Menteri Paling Berprestasi versi Mediawave, Disusul Retno Marsudi
- Menlu Retno: Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia