MenPAN-RB: Anak Saya Gagal Tes CPNS

jpnn.com - JAKARTA--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar menyatakan bahwa PNS bukan satu-satunya jenis pekerjaan yang menjanjikan bagi generasi muda.
Dia juga menyebut, selama ini para ibu merasa belum puas jika anaknya sudah mendapatkan pekerjaan tapi bukan menjadi PNS
"Ibu-ibu harus hilangkan dan ikhlaskan anak-anaknya untuk bekerja di luar PNS. Karena tiap tahunnya hanya tiga persen anak-anak bangsa yang bisa menjadi PNS," ujar Azwar Abubakar saat berbicara di seminar dan pencanangan "Perempuan Indonesia Pro Reformasi Birokrasi" yang digelar Dharma Wanita Persatuan KemenPAN-RB di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (18/6).
Azwar juga mengingatkan agar para istri pejabat tidak merayu-rayu suaminya agar "menitipkan" anaknya menjadi PNS.
"Ibu-ibu yang suaminya punya jabatan strategis jangan mendesak suaminya agar meloloskan putra-putrinya menjadi CPNS. Kalau ingin jadi CPNS, ikutlah tes," tegasnya.
Mantan Plt Gubernur Aceh ini lantas menceritakan anaknya tidak lulus CPNS pada 2012. Saat itu, istrinya sampai marah karena tidak bisa meloloskan anaknya.
"Istri saya sampai bilang, "apa gunanya jadi menteri tapi anak sendiri tidak lolos". Saya hanya jawab, "saya tidak mau melakukan dosa besar hanya karena meloloskan anak sendiri". Anak saya sebenarnya masuk 10 besar, tapi karena formasinya hanya sembilan orang, jadi dia tidak masuk. Dari sini masyarakat bisa nilai, kalau rekruitmen CPNS sekarang sangat objektif dan tidak ada titip-titipan lagi," bebernya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar menyatakan bahwa PNS bukan satu-satunya jenis pekerjaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia