MenPAN-RB Azwar Anas: Penyelesaian Honorer Butuh Niat Baik Kepala Daerah

MenPAN-RB Azwar Anas: Penyelesaian Honorer Butuh Niat Baik Kepala Daerah
MenPAN-RB Azwar Anas. Foto: Humas KemenPAN-RB

Azwar Anas menilai seberapa banyak pun ASN nakes maupun tenaga pendidikan yang direkrut, ketimpangan akan terus terjadi.

Mengatasi masalah tersebut, Menteri Anas  gencar berdiskusi dengan pemda karena tidak mungkin masalah tersebut diselesaikan pemerintah pusat, kalau tidak ada goodwill (niat baik) semua kepala daerah 

Diungkapkan, Menteri Anas telah berdiskusi dengan BKN terkait aturan bagi ASN yang akan bekerja di instansi pemerintah harus melakukan perjanjian agar mereka siap untuk tidak pindah dalam kurun waktu tertentu yang telah disepakati.

Kebijakan ini diharapkan bisa didukung dengan sistem yang mumpuni agar manajemen kepegawaian lebih tertata. 

Kebijakan itu pun diharapkan bisa turut mendukung pemerataan tenaga ASN di seluruh Indonesia sekaligus mencegah munculnya masalah akibat ASN berbondong-bondong pindah ke Pulau Jawa.

Dalam mengurai permasalahan honorer, MenPAN-RB Azwar Anas sudah berkoordinasi intens dengan perwakilan kepala daerah yang terhimpun dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). 

Mantan kepala LKPP itu pun telah berkonsolidasi dengan Menteri Kesehatan untuk memperkuat akurasi pendataan tenaga non-ASN sektor kesehatan.

"Aspirasi asosiasi pemda harus kami respons dan kolaborasi ini memastikan keputusan diambil dengan memperhitungkan banyak aspek. Itu kami tempuh dalam rangka mencari alternatif agar ke depan birokrasi kita bisa lebih hebat," tutup MenPAN-RB Azwar Anas. (esy/jpnn)

MenPAN-RB Azwar Anas menegaskan penyelesaian honorer bukan hanya tanggung jawab pusat. Butuh goodwill atau niat baik para kepala daerah


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News