Menpan Tantang Pemda
Terkait Reformasi Birokrasi
Rabu, 10 Februari 2010 – 17:12 WIB
JAKARTA--Sepertinya pemerintah daerah tidak tertarik dengan remunerasi. Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan, sampai saat ini belum ada satupun daerah yang mengajukan diri untuk dinilai pelaksanaan reformasi birokrasinya. Padahal penilaian reformasi birokrasi bukan hanya untuk instansi pusat saja.
"Maunya pemerintah secara bersamaan. Namun yang berani mengajukan baru pusat, sedangkan daerah belum," kata Mangindaan kepada JPNN di Jakarta, Rabu (10/2). Dengan penilaian reformasi birokrasi, setiap instansi bisa mendapatkan reward berupa tunjangan kinerja/remunerasi.
Baca Juga:
"Saya menantang daerah-daerah untuk mengajukan diri ke pusat guna dinilai pelaksanaan reformasi birokrasinya. Saya yakin, daerah yang mau dinilai pasti bangga karena berarti sudah berpola pikir reformis dan mau mengubah dirinya," tandasnya.
Sementara Deputi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bidang SDM Aparatur Ramli Naibaho menyatakan, pemberian tunjangan kinerja/remunerasi hanya untuk instansi yang telah melaksanakan reformasi. "Kalau belum dinilai pelaksanaan reformasi birokrasinya, ya jangan berharap ada tunjangan kinerja," cetusnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Sepertinya pemerintah daerah tidak tertarik dengan remunerasi. Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua
- Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah