Menpar Ajak Wisatawan Tiongkok Serbu Bali Saat Imlek

Menpar Ajak Wisatawan Tiongkok Serbu Bali Saat Imlek
Menpar Arief Yahya di Beijing. Foto: Ist

Misalnya, soal bahasa, regulasi, connectivity dan sebagainya. “Kami siap, karena Indonesia adalah salah satu destinasi outbound yang sudah hadir di rakyat Tiongkok,” kata M Du.

Memang, hitungan Menpar, jumlah wisman Tiongkok yang ke Indonesia masih sangat kecil. Jauh dari Thailand yang sudah tembus 10 juta.
Padahal, jika dilihat potensi destinasinya, Indonesia paling cocok untuk wisman Tiongkok.

“Kami punya pantai yang bagus-bagus, kami negara dengan pantai terpanjang no 2 di dunia, setelah Canada. Kami punya kuliner yang kuat, dan banyak tempat belanja barang-barang branded yang kuat. Tiga hal yang menjadi mimpi wisatawan Tiongkok,” jelas Arief.

Melalui pertemuan itu, Menteri Arief mengundang turis China untuk ber-Imlek di Bali, 16 Februari 2018.

Saat ini Bali sudah normal, jumlah wisman yang datang sudah mendekati 15 ribu per hari.

Karena itu, momentum Imlek dipersilakan sekaligus berwisata ke Destinasi Terbaik Dunia versi Trip Advisor 2017, Bali. Du pun menganggukkan kepala pertanda setuju.

Selain itu, kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari kota-kota kedua, seperti Xian dan Shenzen, yang sudah siap terbang ke Bali. Lagi-lagi Du mengangguk.

Karena arus wisman ke Indonesia semakin banyak, CNTA pun berharap juga banyak wisatawan Indonesia ke Tiongkok.

Menteri Pariwisata Arief Yahya bertemu khusus dengan Du Jiang Vice Chairman of CNTA.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News