Menpar Arief Dorong Aceh Perkuat Halal Tourism

Menpar Arief Dorong Aceh Perkuat Halal Tourism
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto; dokumen JPNN.Com

Angka itu jauh lebih besar dari-rata-rata wisman dari Asia yang berada di kisaran USD 1.200. “Karena itu sudah memenuhi syarat 3S, size, sustainable, dan spread. Ini menjadi alasan paling kuat, mengapa Aceh harus menetapkan pariwisata sebagai portofolio bisnis-nya. Menjadikan halal tourism sebagai core economy-nya,” tegas lulusan ITB Bandung, Surrey University Inggris dan program doktoral di Universitas Padjadjaran, Bandung itu.

Langkah apa yang harus diambil untuk mewujudkan Aceh sebagai daerah pariwisata? Arief menyebutkan  3 hal. Pertama, pilih kepala dinas pariwisata yang terbaik dari seluruh sumber daya manusia yang dimiliki agar bisa dengan cepat membawa Aceh menjadi destinasi halal dunia.

Lalu, rebut The World’s Best Halal Cultural Destination 2016 yang di akhir tahun ini akan dipilih. “Saya kira Reza Pahlevi, Kadisbudpar Aceh sudah memenuhi syarat itu,” sebut Arief.

Kedua, prioritaskan sumber daya budgeting atau keuangan ke sector pariwisata, yang akan menjadi tempat bergantung di masa depan. Ini sangat penting, karena tanpa disupport budgeting, tidak akan bisa berjalan.

“Tugas utama seorang CEO itu dua hal, menentukan arah, terkait dengan core economy dan portofolio business, serta mengalokasikan sumber daya, termasuk memilih orang dan menyiapkan dana,” kata pengarang buku “Paradox Marketing”, “Great Spirit Grand Strategy” dan “C2C – Creative to Commerce” yang laris itu.

Pariwisata harus dijadikan sebagai mesin utama yang membawa Aceh take off menuju persaingan global, bukan minyak dan gas lagi. “Pariwisata akan menjadi penyumbang PDB (produk domestik bruto, red), devisa dan lapangan kerja yang paling mudah, cepat dan murah,” kata Arief berhipotesa.

Dia memerinci, pariwisata menyumbangkan 10 persen dari PDB nasional dam menjadi yang tertinggi di ASEAN.  PDB pariwisata nasional tumbuh 4,8 persen dengan tren naik sampai 6,9 persen, jauh lebih tinggi daripada industri agrikultur, manufaktur otomotif dan pertambangan.

Demikian pula dari sisi devisa. “Devisa pariwisata USD 1 Juta, menghasilkan PDB USD 1,7 Juta atau 170%, tertinggi dibandingkan industri lainnya. Ini yang sering disebut para pejabat bahwa pariwisata itu menciptakan multiple effect,” jelas pria asal Banyuwangi itu.

BANDA ACEH – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memompa semangat para “chief executive officer” atau CEO pengampu kebijakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News