Menpar Arief Yahya Luncurkan Tour de Bintan di Balairung

Menpar Arief Yahya Luncurkan Tour de Bintan di Balairung
Bupati Bintan Apri Sujadi dan Menpar RI Arief Yahya berpose dengan sepeda balap, usai promosi Tour de Bintan, di Jakarta, Selasa (22/3) kemarin. F.Istimewa for batampos.co.id

jpnn.com - JAKARTA – Tour de Bintan 2016 resmi diluncurkan di Balairung, Gedung Sapta Pesona, Merdeka Barat, Jakarta oleh Menpar Arief Yahya. 

Lebih dari 800 pembalap sepeda dari 40 negara berpartisipasi dalam event yang merupakan kerjasama Pemprov Kepri, Kabupaten Bintan, Metasport Singapore dan didukung Kemenpar itu.

“Saya sudah berhitung, direct value-nya sekitar Rp 30M, repeater value 16M dan media value-nya 20M,  total value 65 M dan diliput oleh 150 media internasional,” kata Menpar Arief Yahya, di Jakarta.  

Media value TDB hanya 30 persen, umumnya media value sport tourism adalah 65 persen, jadi masih kurang. Jadi target media value minimum seharusnya 50 persen dari total value, hal ini sangat bermanfaat untuk mempromosikan destinasi.

Nilai itu, kata Menpar, masih belum menghitung value dari media local dan nasional. "Media value TDB ini hanya 30 persen, umumnya sport tourism iti 65 persen, jadi masih sangat kurang. Saya sudah menghitung MotoGP, dan itu bisa dijadikan standar dalam menghitung impact dari sebuah event. Direct impactnya Rp 1T, indirect atau medua value-nya 2T,” kata Menpar.

Mengapa indirect atau media value lebih besar? “Itu untuk mempromosikan Bintan, mempopulerkan Lagoi, dan menaikkan brand value Wonderful Indonesia. Ingat Ogilvy, konsultan PR terbesar di dunia. Setiap kenaikan country branding 10 persen, akan berdampak pada kenaikan tourism 11 persen, dan investasi naik 2 persen. Ada value yang memang diinvestasikan kembali untuk memperbesar brand,” ungkap Arief Yahya.

Sama halnya dengan sepak bola dunia. Klub-klub professional Eropa itu pendapatan terbesarnya bukan dari tiket masuk ke stadion. Tapi sponsorhip, yang jika dipilah lagi, yang paling besar adalah TV-right, atau menjual hak siar, lalu sponsor di equipment, baju, jaket, kaus, stadion, dan sebagainya. 

“Karena itu, sayang sekali Tour de Bintan yang sudah eksis selama 6 kali itu, dan diminati oleh wisman itu, tidak terpromosikan dengan baik, sehingga media value-nya lebih kecil dari dampak bisnis langsung,” kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News