Menpar Targetkan Sapu Bersih World Halal Tourism Award 2016

Menpar Targetkan Sapu Bersih World Halal Tourism Award 2016
Arief Yahya. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Tidak tanggung-tanggung, Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan sapu bersih 12 nominator yang lolos untuk dikompetisikan di World Halal Tourism Award 2016, di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab (UEA), 24 Oktober - 24 November 2016. 

Dari 16 kategori, Indonesia masuk 12 wakil dan siap bersaing dengan industri yang sama di dunia. "Kemenangan itu direncanakan," sebut Menpar Arief Yahya, di Jakarta.
 
Saat ini sudah mulai open vote, di http://bit.ly/VOTEindonesia, silakan klik dan berikan suara buat wakil-wakil Indonesia. 

Di kompetisi pariwisata dengan titel World Halal Travel Award 2016 itu, tim Percepatan Wisata Halal Kemenpar yang dipimpin Riyanto Sofyan itu  sudah sukses mengantarkan 12 nominator di 12 kategori. "Sekarang tinggal banyak-banyakan voters, semacam pilpres langsung melalui digital. Tentu satu akun email, satu suara. Ayo bantu kami, menambah jumlah suara," kata Arief.

Tahun 2015 lalu, Indonesia  juara umum dengan memenangi tiga kategori sekaligus dari 15 kategori yang dilombakan. Yakni Lombok sebagai World Best Halal Destination Award 2015 dan World Best Halal Honeymoon 2015, lalu Sofyan Betawi Hotel Jakarta sebagai World Best Halal Hotel 2015. 

Tahun 2016 ini lebih siap, karena itu lebih banyak jumlah yang didorong ikut berkompetisi. "Karena itu tahun ini kami berani mentargetkan lebih banyak lagi kategori yang dimenangkan Indonesia,” ungkap Arief Yahya optimis. 

Kemenpar sudah menetapkan tiga daerah yang dikembangkan untuk wisata halal, yakni Lombok NTT, Sumbar dan Aceh. Namun bukan berarti industrinya terbatas hanya tiga kota itu saja. Hampir semua kota punya industri wisata halal, misalnya hotel, resort, resto, cafe, atraksi, dan lainnya. Destinasi halal adalah tujuan wisata yang lengkap dengan fasilitas halal, pariwisata ramah wisatawan muslim (muslim friendly tourism). Mudah menemukan masjid, tempat wudlu, di hotel juga ada arah kiblat, jam shalat, kitab suci, dan lainnya. 

Khusus Halal Destination, tahun lalu Kemenpar  berhasil mengusung Nusa Tenggara Barat sebagai World’s Best Halal Destinatio 2015. Tahun ini Kementerian Pariwisata Indonesia menjagokan Provinsi Aceh dan Sumatera Barat untuk memenangi destinasi halal itu.

Aceh adalah nominator untuk kategori World’s Best Halal Cultural Destination, sedangkan Sumatera Barat menjadi nominator kategori World’s Best Halal Destination dan World’s Best Halal Culinary Destination. Soal kuliner, siapa yang menyangkal Sumbar? CNN Travel pernah menempatkan Rendang sebagai makanan paling lezat dunia.
 
Menpar mengajak masyarakat digital untuk mewakafkan suaranya untuk 12 nominator Indonesia. Juga mengajak kawan, followers di media sosial untuk bersama-sama vote. "Kita tunjukkan kepada dunia, bahwa kita bangsa besar, bangsa modern, dan bangsa pro digital," katanya. 

JAKARTA – Tidak tanggung-tanggung, Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan sapu bersih 12 nominator yang lolos untuk dikompetisikan di World

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News