Menparekraf: Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi Mutlak Dilakukan untuk Capai Target Wisman 8,8 Juta
Pencapaian itu, menurut Sandiaga Uno, sangat membanggakan karena justru dicapai dalam masa pandemi.
“Jadi, kita memang harus banyak keliling dan refreshing tapi tidak memmbuat kantong kering dan kepala pening,” ujar Sandiaga Uno berkelakar.
Dia menambahkan pihaknya akan terus mengoptimalkan ‘hari kejepit’ dan long weekend agar orang lebih banyak jalan-jalan ke tempat wisata.
Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi
Pada kesempatan pembekalan yang dimoderatori oleh RA Shanty, peserta kursus Taplai dari Lemhannas, Sandiaga Uno menjelaskan konsep 3 Si untuk meningkatkan wisman dan wisatawan lokal, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Selain itu kata Sandi, kita juga harus gercep alias gerak cepat mengambil kesempatan.
“Nah, saat ini harus Gaspol alias garap semua potensi online untuk raih pelunang ekonomi digital. Jangan sampai kita teralienasi dari perkembangan saat ini,” kata Sandi sambil mengatakan perlunya 3 T yakni tepat waktu, tepat manfaat, dan tepat sasaran.
Sandiaga juga menyinggung potensi desa wisata yang di masa Covid-19 lalu justru meningkat kunjungannya. Ini tidak lain karena sesuai dengan situasi, yakni wisata di tempat terbuka. Namun, dari 7.500 potensi desa wisata, baru 4.500 yang masuk jaringwisata.com. Jadi, kita harus bekerja keras untuk merealisasi potensi desa wisata tersebut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan kenaikan Wisman pada tahun 2023 dari 7,4 juta menjadi 8,5 juta.
- Sandiaga Uno: Tindak Tegas Pungli di Tempat Wisata
- Apresiasi Festival Semarapura, Menparekraf Ajak Turis Jadi Rojali
- Di Halmahera Timur, BSKDN Kemendagri Beberkan Strategi Jaga Keberlanjutan Inovasi
- Begini Makna Logo Baru Akulaku Finance Indonesia
- Sandiaga Uno Ingin Labuan Bajo Menjadi Green Tourism Destination
- Fesbul Gelar Workshop Film Untuk Meningkatkan Kualitas Sineas Muda