Menperin Yakin Industri Otomotif Meningkat di Semester II

Menperin Yakin Industri Otomotif Meningkat di Semester II
Ilustrasi pameran otomotif yang digelar di JCC. Foto: Dokumen Gaikindo

“Sebagaimana kita ketahui industri otomotif menghadapi tekanan permintaan yang sangat besar, padahal industri otomotif merupakan salah satu sektor terpenting untuk perekonomian nasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, industri otomotif selama ini memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, baik itu dari capaian nilai investasi maupun ekspornya.

“Industri otomotif telah mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang sangat besar, lebih dari 1 juta orang dan merupakan salah satu sektor prioritas dalam agenda nasional pada peta jalan Making Indonesia 4.0,” katanya.

Selain itu, peluang pengembangan industri otomotif di tanah air juga besar, karena rasio kepemilikan kendaraan bermotor Indonesia masih lebih rendah, yakni sekitar 87 unit per 1.000 orang, dibandingkan Malaysia yang telah mencapai 450 unit per 1.000 orang, dan di Thailand sudah mencapai 220 unit per 1.000 orang.

“Tentu ini merupakan peluang yang harus kami kejar dan harus kami tangkap, agar kami bisa menumbuhkembangkan industri otomotif yang ada di Indonesia,” imbuhnya.

Meski begitu, dalam konteks pasar otomotif, menurut Agus, Indonesia merupakan pasar terbesar di Asia.

Pada 2019 lalu, lebih dari 1 juta kendaraan dijual di dalam negeri, dan 300.000 telah diekspor ke seluruh dunia.

“Untuk itu pemerintah mendorong agar pabrikan otomotif memanfaatkan hubungan antara Indonesia dengan negara-negara lain, seperti negara-negara di Afrika dan Australia dalam mengembangkan pasar,” ungkapnya. (ddy/jpnn)

Menperin Agus Gumiwang mengaku yakin industri otomotif akan meningkat pada semester II tahun ini. Begini alasannya.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News