Menpora Dito: Gig Economy Menuntut Anak Muda ASEAN Bekerja Sekaligus Berwirausaha

Menpora Dito: Gig Economy Menuntut Anak Muda ASEAN Bekerja Sekaligus Berwirausaha
Menpora Dito Ariotedjo saat hadir di acara ASEAN+Youth Summit 2023, Jakarta Concert Hall, I News Tower Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Kamis (7/9/2023). Foto: Kemenpora.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Dito Ariotedjo mengingatkan Gig Economy menuntut anak muda untuk bekerja sekaligus berwirausaha. 

Dalam sambutannya di ASEAN Youth Summit 2023, Jakarta Concert Hall, I News Tower Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Kamis (7/9/2023), pria kelahiran 25 September 1990 itu mengungkapkan bahwa penerapan sistem Gig economy dengan memiliki konsep ekonominya adalah sebuah pekerjaan atau proyek pendek disediakan kepada pekerja lepas yang bekerja secara sementara dan dari mana saja dengan siapa saja. 

Hal itu memberikan kemudahan dari gig economy adalah hadirnya fleksibilitas pekerjaan bagi anak muda.

"Anak muda masa kini dapat memilih proyek mana yang ingin mereka kerjakan dan kapan. Hal ini juga memberi peluang bagi banyak anak muda untuk menghasilkan uang tambahan atau memulai bisnis sampingan dengan warga negara manapun," ungkap Menpora Dito.

Gig economy sendiri memiliki dampak ekonomi yang signifikan, sekaligus dapat meningkatkan efisiensi dalam ekonomi dengan memungkinkan perusahaan untuk mengakses sumber daya secara lebih fleksibel diluar batas teritorial negara, sehingga dapat memicu persaingan yang ketat dan penurunan tarif di beberapa sektor strategis negara masing-masing.

"Ketimpangan insfrastruktur maupun suprastruktur teknologi menjadi salah satu tantangan terbesarnya, hal ini juga yang menghambat sebagian besar generasi muda yang tinggal di pedesaan sulit beradaptasi dengan industri 5.0, sebuah industri yang berorientasi pada kolaborasi manusia-mesin pintar, fleksibilitas produksi dan fleksibilitas pasar tenaga kerja," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Menpora Dito mengaskan jika generasi muda ASEAN harus aktif terlibat dalam diskusi tentang regulasi dan perlindungan pekerja untuk memastikan bahwa gig economy yang terus tumbuh melalui teknologi dan globalisasi dapat memberikan manfaat sekaligus menjaga keadilan sosial lintas generasi, terlebih diperkirakan akan terus berkembang dan memengaruhi cara bekerja. 

"Dalam forum ASEAN ini saya berharap, kita dapat merumuskan kerja sama regional untuk merekomendasikan standar minimum untuk hak pekerja gig, program strategis peningkatan keterampilan pemuda dan membantu mencarikan solusi untuk mengatasi tantangan lintas batas yang seringkali muncul dalam pekerjaan gig yang melibatkan pergerakan pekerja, barang, atau layanan antarnegara," pungkasnya.(kemenpora/mcr16/jpnn)

Menpora Dito Ariotedjo mengingatkan Gig Economy menuntut anak muda untuk bekerja sekaligus berwirausaha


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News