Menpora: Tak Ada Satu pun Pertandingan Seharga Nyawa

Menpora: Tak Ada Satu pun Pertandingan Seharga Nyawa
Menpora Imam Nahrawi saat berada di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat. Foto: Humas Kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi turut merespons kejadian meninggalnya Haringga Sirila karena dikeroyok sejumlah oknum bobotoh sebelum laga lanjutan Liga 1 2018 antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta, Minggu (23/9).

Bagi menteri 44 tahun tersebut, kejadian meninggalnya Haringga ini memang bukan yang kali pertama terjadi. Karena itu, Imam merasa sangat kecewa kejadian buruk seperti ini terulang lagi.

"Tak ada satu pun pertandingan yang seharga nyawa. Saya sangat kecewa karena kita tahu ini bukan yang pertama," kata Imam dalam pernyataan tertulisnya di Instagram.

Imam memastikan pemerintah tak akan tinggal diam dengan kejadian ini. Sebagai otoritas olahraga di Indonesia, Kemenpora langsung bergerak cepat untuk mendapatkan keterangan sejelas-jelasnya dari berbagai pihak.

"Pagi ini juga saya akan meminta keterangan lengkap dari semua pihak. Pemerintah tak akan tinggal diam jika ada anak muda terus jadi korban hanya karena sepakbola," tegas Imam.

Sebelumnya, pada Minggu siang di luar area Stadion gelora Bandung Lautan Api, tepatnya di depan gerbang biru, sempat terjadi pengeroyokan salah satu suporter oleh oknum Bobotoh. Korban adalah supporter Persij bernama Haringga Sirila. (dkk/jpnn)


Menpora Imam Nahrawi menyesalkan kejadian pengeroyokan yang dialami suporter Persija hingga tewas.


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News