Menpora Tandatangani Prasasti Hadirnya Layanan Kesehatan Intibios di Bandung

Menpora Tandatangani Prasasti Hadirnya Layanan Kesehatan Intibios di Bandung
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali ketika meresmikan Intibios Lab, Klinik, dan Farmasi di Bandung (15/03/2022). Foto: Kemenpora

Intibios Lab, Klinik & Farmasi adalah buah kolaborasi sejumlah pelaku usaha, dokter, dan tenaga ahli laboratorium yang digagas Enggartiasto Lukita, pengusaha senior yang juga mantan Menteri Perdagangan bersama pengusaha Sumadi Seng, Belly Budiman, Rio Abdurrachman, dan Dokter Nanny Djaya. Intibios Lab, Klinik & Farmasi kini memiliki 35 unit layanan di 18 kota di Indonesia.

"Ke depan, sektor kesehatan semakin strategis dalam pembangunan sebuah wilayah. Produktivitas dan ketahanan sosial-ekonomi suatu wilayah semakin ditentukan oleh kehadiran dan kemampuan sektor kesehatan di tempat itu. Kami ingin menjadi bagian dari penguatan sektor kesehatan di kota-kota tempat kami beroperasi, menjadi bagian dari pembangunan ekonomi, ketahanan sosial, dan kualitas manusia di mana pun kami berada,” ujar Enggartiasto Lukita, penggagas dan Komisaris Utama Intibios Lab, Klinik, dan Farmasi.

Rio menjelaskan, pemeriksaan kesehatan melalui medical check-up dan tes yang dibutuhkan di laboratorium, konsultasi dokter, pencegahan penyakit melalui vaksinasi, dan penanganan masalah menggunakan obat-obatan yang disediakan oleh farmasi merupakan satu kesatuan mata rantai untuk membuat masyarakat tetap sehat, tetap produktif, dan bahagia.

"Kami ingin hadir dan menemani tumbuhnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan. Manfaat dari pemeriksaan kesehatan bukan hanya dirasakan oleh individu yang melakukannya, tapi juga meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat pada umumnya,” ujar Rio.

Pada acara tersebut dilakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama on the job training antara Intibios dengan sejumlah lembaga pendidikan tinggi yang berbasis di Bandung, yakni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Ilmu Komputer Indonesia (Unikom), International Woman University, Universitas Pasundan, dan Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom).

Dalam kesepahaman tersebut, Intibios membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk bekerja magang di unit-unit Intibios di seluruh Indonesia.

"Kami juga ingin memanfaatkan kehadiran kami untuk mendukung program Kampus Merdeka dari pemerintah.Semoga semakin banyak universitas dan akademi keperawatan atau laboratorium yang mengembangkan kesiapan para mahasiswa memasuki dunia kerja,” ujar Rio.

Acara peresmian ini dihadiri juga oleh Wakil Ketua Komisi VIII Tubagus Ace Hasan Syadzily, Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa, anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan, dan Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

Menpora mengatakan kehadiran Intibios di Bandung, yang merupakan ibu kota provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, memiliki makna strategis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News