Menristek Deklarasikan Sekolah Riset dan Konservasi

Menristek Deklarasikan Sekolah Riset dan Konservasi
Menriset Dikti, Muhammad Nasir. Foto: Dokumen JPNN.com

”Berbagai prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional diraih oleh SMKN 1 ADB adalah bidang riset teknologi dan riset lingkungan,” tegasnya.

Di bidang riset misalnya, sekolah tersebut mampu melakukan pembuatan alat pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif dan sudah mengikuti pameran nasional. Selebihnya, pembuatan power bank dengan penggerak dinamo sepeda dan cell tenaga surya dari limbah transistor. Siswanya juga mampu membuat remote control penyala otomatis pada lampu, hingga elektolizer PCB dan kompor gas hidrogen air laut.

”Di bidang riset lingkungan, siswa didik kami berhasil membuat biotanol dari batang jagung sebagai energi alternafif, sayur hidroponik dengan memanfaatkan zat amoniak ikan di kolam, teh herbal jantung pisang, pewarna alami daun kersem, hingga tepung biji nangka,” jelasnya.

Didampingi Sekda Haron Bagas Prakoso dan Wabup Tegal Umi Azizah serta Kepala Dindikpora Salu Panggalo, Menristek berkesempatan melihat dari dekat seluruh hasil riset yang dipamerkan di aula sekolah tersebut. Deklarasi sebagai sekolah riset dan konservasi ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh menteri diiringi alunan keroncong ”Lintang Esuk” yang semuanya digawangi siswa sekolah setempat.(her/jpnn)


SLAWI – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menriset Dikti) Muhammad Nasir mendeklarasikan SMKN 1 ADB Adiwerna, Jateng, sebagai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News