Menristekdikti: Pendidikan Vokasi Tertinggal karena Masyarakat Fokus Gelar

Menristekdikti: Pendidikan Vokasi Tertinggal karena Masyarakat Fokus Gelar
Menristekdikti Mohamad Nasir. Foto: Humas Kemenristekdikti for JPNN.com

Dia mengungkapkan, masalah pendidikan tinggi di Indonesia ada empat. Pertama, jumlah perguruan tingi terlalu banyak. Kedua, pendidikan vokasi bukan hal utama. Ketiga, banyak aturan yang tidak mendukung pendidikan vokasi. Empat, secara umum mutu pendidikan belum bagus

Dalam mengembangkan pendidikan vokasi di perguruan tinggi, jelas Nasir, dosen harus bekerja sama dengan industri pada bidangnya masing masing. Di mana persentase tenaga pengajarnya dosen akademik 50 persen dan dosen Industri 50 persen.

"Saya minta pendidikan vokasi bekerja sama dengan industri. Pendidikan vokasi dengan menerapkan magang 6 bulan. Di samping menghadirkan dosen dari industri. Mudah mudahan ini menjadi bagian dari pengembangan pendidikan perguruan tinggi," tandasnya. (esy/jpnn)


Saat ini pemerintah terus mendorong pendidikan vokasi agar bisa menyediakan tenaga profesional.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News