Mensos Khofifah Minta Pemprov DKI Perbarui Data Kependudukan

Mensos Khofifah Minta Pemprov DKI Perbarui Data Kependudukan
Proses perekaman data kependudukan dan pencetakan e-KTP. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memperbarui data warga yang berdomisili di ibu kota.

Pasalnya, data kependudukan DKI saat ini kurang sempurna sehingga tidak mendukung program Kemensos dalam menyejahterakan rakyat.

"Data yang disampaikan Pak Wagub unregistered people itu sangat mungkin kami temukan. Bukan berarti mereka tidak punya KTP. Sangat mungkin mereka punya KTP tapi sudah tidak diupdate. Mereka tidak terdata sebagai warga DKI," kata Khofifah saat dikunjungi Sandi di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (5/1).

Khofifah melanjutkan, ketika ada warga yang tidak terdata, maka Kemensos otomatis tidak mengakomodasi mereka dalam proram Perlindungan Sosial.

Karena itu, kata Khofifah, Pemprov DKI perlu meregestrasi ulang warganya.

"Kemudian kami juga melihat bahwa unregistered people ini misalnya di antara mereka kemungkinan pernah punya KIS (Kartu Indonesia Sehat) tapi dari daerah lain. Pernah punya KIP (Kartu Indonesia Pintar) tapi dari daerah lain. Ini kan perlu adjustment," kata Khofifah.

Di samping itu, ada juga permasalahan warga menduplikasi program pemerintah pusat dan pemerintah daerah, secara sengaja maupun tidak sengaja.

Seperti adanya warga yang mendapatkan Kartu Jakarta Sehat (KJS), tapi mendapatkan juga fasilitas KIS. Dapat Kartu Jakarta Pintar (KJP), tapi juga menerima KIS.

Ada permasalahan duplikasi program pemerintah pusat dan daerah akibat data kependudukan yang belum sempurna.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News