Mensos Risma Ajak Masyarakat Bentengi Diri untuk Hindari Depresi

Mensos Risma Ajak Masyarakat Bentengi Diri untuk Hindari Depresi
Mensos Tri Rismaharini memberikan bantuan kepada keluarga pelaku gantung diri di Sragen. Foto: Humas Kemensos

"Berkomunikasi dengan baik antarwarga. Ada saluran untuk menyampaikan isi hati kepada teman atau tetangga. Dengan begitu, beban pikiran bisa dikurangi," kata Mensos kepada warga Desa Pengkok.

Almarhum Ar meninggalkan istri NDL (35) yang kini bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Singapura dan anak pertama Flas (13) yang duduk di bangku SMP.

Sementara itu, almarhum S meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih balita.

Dalam kesempatan itu, Mensos menghubungi NDL (40) istri Ar yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Singapura. Kepada NDL, Mensos meminta dia untuk kembali ke tanah air. "Ibu harus kembali ke tanah air. Karena ini kejadian luar biasa dan kini anak ibu membutuhkan kehadiran dan pengasuhan dari ibu," kata Mensos.

Kepada keluarga yang ditinggalkan, Mensos memotivasi mereka agar tabah dan tidak berhenti berikhtiar. 

"Semua orang menghadapi cobaan dan kesulitan. Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha," kata Mensos.

Kepada Flas, Mensos memotivasi agar tetap sekolah dan mencapai cita-citanya.

"Kamu harus terus sekolah. Nanti Ibu bantu dengan peralatan sekolah supaya bisa meraih cita-cita," kata Mensos.

Mensos Tri Rismaharini mengajak masyarakat untuk menghindari depresi dengan membentengi diri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News