Mensos Risma Ingin 60 Tagana yang Ikut Pelatihan Dibekali Kemampuan Analisis Bencana
Dia mengatakan Tagana harus mempunyai semangat muda, dan jika terjadi bencana jangan sampai hanya menjadi operator saja.
"Di lapangan kalian harus tahu apa yang dikerjakan. Jangan sampai menjadi penonton dan operator saja, kita harus bisa menganalisis langkah apa yang akan diambil selanjutnya," pesannya.
Kepala BP3S Hartono Laras menyampaikan pentingnya pelatihan untuk SDM Tagana karena bencana alam di Indonesia terus terjadi di berbagai daerah.
“Menghadapi bencana alam kita butuh kesiapan Tagana dan kemampuannya harus diperhatikan dipersiapkan sebaik mungkin dari waktu ke waktu," kata Hartono.
Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Adi Karyono mengapresiasi langkah BP3S melalui Pusdiklat Kessos dalam pelaksanaan diklat SDM Tagana tersebut.
"Kami apresiasi sekali langkah BP3S dalam pelaksanaan Diklat ini yang kita harus bersinergi, berkoordinasi lintas sektor dalam penanganan bencana, " kata Adi.
Pembukaan Pelatihan Kesiapsiagaan Penanganan Bencana dihadiri Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin, Sekretaris BP3S Amin Raharjo,Direktur Pelayanan Sosial Lanjut Usia Andi Hanindito, dan Kepala Pusdiklat Kessos Rasman. (mrk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pusdiklat Kessos menggelar pelatihan kesiapsiagaan bencana yang diikuti 60 Tagana dari seluruh Indonesia
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar
- Pakar Minta Pemerintah Waspadai Bencana Ekstrem 32 Tahunan
- Mensos Risma Tidak Akan Hadiri Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel
- Kemensos Luncurkan Aplikasi Cek Bansos untuk Pastikan Bantuan Tepat Sasaran
- Menaker Ida Fauziyah Minta Mitra Industri Aktif Bantu Penempatan Lulusan BBPVP
- Wamenaker Afriansyah Meyakini 3 Hal Ini Kunci Kesuksesan dalam Karier dan Kehidupan