Mensos Risma Menangis di Depan Delegasi ASEAN Forum AHLF, Ini Penyebabnya

Mensos Risma Menangis di Depan Delegasi ASEAN Forum AHLF, Ini Penyebabnya
Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini tampak menangis saat agenda diskusi bersama delegasi negara-negara ASEAN pada hari kedua AHLF tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca 2025” di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (11/10). Foto: tangkapan layar YouTube Kemensos RI

Eks Wali Kota Surabaya itu lalu menangis terisak di hadapan delegasi ASEAN yang hadir dalam panel.

Saat ingin melanjutkan paparannya, suara Risma bergetar sehingga memaksanya berhenti berbicara.

Melihat hal tersebut, moderator yang merupakan Staf Khusus Menteri Sosial Luhur Budijarso mengambil alih forum.

"Kami mengerti, kami memahami Anda sangat prihatin dan tersentuh, masalah ini sangat mendalam," tutur Luhur.

GRUWI diluncurkan oleh Mensos sebagai salah satu upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, sekaligus respons terhadap ancaman keamanan yang dihadapi penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara.

Gelang itu dipicu oleh sensor gerak serta dilengkapi dengan pendeteksi denyut nadi. Apabila pengguna dalam kondisi darurat atau panik sehingga denyut nadi tiba-tiba tinggi, gelang itu akan berbunyi untuk menarik perhatian orang lain.

Fungsinya ialah agar kejahatan terhadap penyandang tunarungu, tunawicara, dan tunagrahita bisa dicegah.

Sebanyak 13 negara hadir dalam AHLF on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership Beyond 2025.

Mensos Tri Rismaharini tampak menangis saat sesi diskusi bersama delegasi negara-negara ASEAN pada hari kedua AHLF

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News