Mentalitas Benteng Australia Berdampak Buruk Bagi Keberagaman Budaya

Mentalitas Benteng Australia Berdampak Buruk Bagi Keberagaman Budaya
Simon Craft berharap adanya koridor perjalanan lebih banyak lagi sehingga kedatanga mahasiswa internasional meningkat.  (ABC Gold Coast: Dominic Cansdale)

"Selama masa pandemi ini, mudah sekali bagi Pemerintah untuk menentukan siapa yang bisa masuk, tidak saja warga negara Australia yang tertahan di luar, tetapi juga siapa saja yang berasal dari luar negeri."

"Selalu saja warga Australia di luar negeri atau mereka yang datang dari luar negeri dianggap sebagai peringkat kedua bagi para politisi."

Jumlah siswa menurun tajam

Inforum Education yang berlokasi di Gold Coast, salah satu kawasan wisata utama di Queensland, menerima sekitar 240 orang untuk kursus belajar bahasa Inggris sebelum pandemi COVID, namun sekarang peminatnya turun sebanyak 98 persen. 

Siswa asal Rusia Alena Shtervets yang baru lulus minggu adalah satu dari beberapa siswa asing yang belajar di sana selama setahun terakhir.

"Rasanya sedih, tentu saja," katanya.

"Saya ingin terus melanjutkan belajar bahasa Inggris, jadi saya berharap sekolah akan buka lagi segera."

Alena mengatakan tinggal di Gold Coast di masa-masa tidak menentu di tahun 2020, sambil belajar bahasa asing dan juga bekerja untuk menghidupi diri sendiri dan keluarganya adalah hal yang tidak mudah.

"Saya tidak tahu bagaimana kami melewati semua ini," katanya.

Sejumlah pihak merasa orang asing yang masuk ke Australia, seperti mahasiswa internasional, seringkali dikambinghitamkan di Australia, termasuk saat pandemi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News