Api Mentalitet Korea

Oleh: Benny Sabdo - Anggota Bawaslu DKI Jakarta

Api Mentalitet Korea
Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo. Foto: Dokumentasi pribadi

Mereka merasa lahir sebagai orang biasa saja, harus bertarung dalam hidup yang ketat dan keras dan mereka memiliki kesempatan untuk melenting ke lapisan sosial atas.

Setelah lulus SMA 1 Solo, Komandan Pacul melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia memiliki alasan unik memilih jurusan dan kampus ini. Ia masuk bukan atas dasar prospek masa depan, melainkan kebanggaan dan gengsi.

Semasa kuliah di UGM pula ia mulai aktif dalam berorganisasi, terutama di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Bahkan, ia sempat menjabat sebagai Ketua Komisariat GMNI Fakultas Teknik UGM. Ia memilih GMNI karena sejak dahulu memang mengidolakan sosok Bung Karno.

Di matanya, Bung Karno adalah sosok hangat-merangkul semua kalangan, cerdas-memiliki gagasan-gagasan raksasa dan menginspirasi bangsa Indonesia dan dunia.

Oleh karena itu, akhirnya ia tak ragu menjadi kader PDI Perjuangan. Ia dikenal sebagai salah satu jagoan tempur darat PDI Perjuangan.

Ia juga diberi banyak kepercayaan, antara lain menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasional, Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Tengah, Ketua Komisi III DPR RI dan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI.

Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo saat libur Idulfitri ke kampung membawa buah tangan berupa buku bertajuk Mentalitet Korea Jalan Ksatria.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News