Mentan Ajak Kalsel Wujudkan Nawacita Sektor Pertanian

Mentan Ajak Kalsel Wujudkan Nawacita Sektor Pertanian
Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (15/11). Foto: Kementan

jpnn.com, BANJARMASIN - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menegaskan komitmennya atas upaya mewujudkan Nawacita di sektor pertanian. Penegasan itu pula yang disampaikan Mentan saat membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Upaya Khusus (Upsus) Pangan di Novotel Hotel, Banjar Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (15/11).

Rakor itu dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, unsur Kodam Mulawarman, 13 kepala daerah se-Kalsel Kalimantan Selatan, serta para kepala dinas terkait dan pemangku kepentingan lainnya. Mentan dalam sambutannya  berterima kasih kepada semua unsur yang sudah menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk mewujudkan swasembada pangan Indonesia.

“Khususnya TNI. Terus terang saya ini anak babinsa (bintara pembina desa, red) berpangkat sersan mayor. Dulu kalau lihat Dandim, saya takut dan pasti ayam kami harus dipotong untuk Dandim,” ujar Mentan sambil tertawa kecil disambut tepuk tangan seluruh anggota TNI termasuk para Danrem dan Dandim.

Walaupun demikian, didikan militer sangat memengaruhi Amran. Didikan soal nasionalisme model tentara benar-benar tertanam di benar Amran.

“Mengawali tugas sebagai menteri yang tidak pernah saya mimpikan, langsung mengajak TNI untuk bersinergi mewujudkan kedaulatan pangan karena kedaulatan pangan adalah ketahanan negara. Tiga tahun kita kerjakan dengan sinergitas seluruh komponen bangsa, kita sudah tuai hasilnya, kita sudah tidak impor beras, bahkan kita sudah ekspor jagung yang dulunya impor Indonesia mencapai 3,6 juta ton, bawang merah kita  sudah ekspor ke beberapa negara, cabai merah yang dulu suka gonjang-ganjing sudah kita selesaikan tidak ada lagi impor cabai merah segar, namun semua itu tidak langsung membuat kita puas,” tuturnya.

Lebih lanjut Amran mengatakan, sinergitas TNI dengan rakyat sudah  terbukti. Indonesia pernah menerapkan sistem perang gerilya yang memadukan kekuatan rakyat dan TNI.

Amran menegaskan, program upsus pangan sudah menghasilkan swasembada dengan pelibatan TNI. Upsus pangan juga meningkatkan kecintaan rakyat terhadap TNI hingga saat ini mencapai 91 persen.

“TNI pemersatu bangsa harus terus dan saya percaya TNI  akan selamanya bersama rakyat. Tahun ini kita punya tugas yang sangat strategis, membangunkan raksasa tidur di Kalimantan Selatan, lahan rawa lebak, tadi saya panen di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dari heli kopter saya melihat betapa kayanya bumi kalimantan dan percaya bila ini kita kerjakan dengan menghilangkan ego sektoral, saya yakin, tidak ada rakyat miskin di Kalimantan,” tuturnya.

Mentan Andi Amran Sulaiman terus menegaskan komitmennya atas upaya mewujudkan Nawacita di sektor pertanian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News