Mentan Amran Bertekad Mewujudkan Kemandirian Pakan
Menjamin Ketersediaan Pakan
Dalam program BEKERJA, Kementan telah menyalurkan ayam petelur di tahun 2019 sebanyak 20 juta ekor. Dengan demikian, untuk menjamin kesuksesan dan keberlanjutan program tersebut, Badan Litbang Pertanian mendorong inovasi dan teknologi untuk menjamin ketersediaan pakan di seluruh Indonesia.
“Kita sudah punya potensi pakan di setiap provinsi. Pak Menteri Pertanian minta agar kami di Badan Litbang agar membuat pakan berdasarkan potensi lokal yang ada di setiap provinsi, sehingga tidak tergantung pada pakan di pasar,” kata Fadjry.
Jika pakan tersedia, lanjutnya, harapanya potensi di masing-masing bisa muncul dan peternak terus memelihari ayamnya. Apalagi Indonesia masih ada beberapa provinsi yang masyarakatnya gizi buru, sehingga harapanya dengan beternak ayam, konsumsi telur dan daging bisa memenuhi protein masyarakat.
“Dengan demikian, ke depan, kemiskinan di Indonesia khususnya di pedesaan dipastikan menurun. Makanya masalah pakan harus kita pastikan tersedia dan masyarakat bisa mandiri membuatnya. Ini yang menjadi kunci keberhasilan program menurunkan kemiskinan,” pungkas Fadjry.(adv/jpnn)
Mentan Andi Amran Sulaeman mendorong Balitbangt Pertanian untuk menciptakan teknologi dan inovasi agar kemandirian pakan dapat terwujud khususnya pakan ayam kampung atau petelur.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat