Mentan Amran: Saya Pertaruhkan Jiwa Raga untuk Kemajuan Sulawesi Selatan

Mentan Amran: Saya Pertaruhkan Jiwa Raga untuk Kemajuan Sulawesi Selatan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto: Kementan

Amran menegaskan komitmennya selama ditakdirkan menjadi menteri pertanian yakni dengan menjalankan kebijakan strategis. Yakni, bersama pihak kepolisian, mafia tidak diberikan diruang di Kementan.

Di pemerintahan Jokowi-JK terdapat 786 mafia pangan, kemudian diproses hukum sehingga masuk menjadi tersangka sebanyak 409.

"Khusus Mafia pangan ini, kami tindak tidak ada kompromi yang mempermainkan ekspor, impor, harga, dan nasib rakyat terkecil karena itu perintah Bapak Presiden Jokowi," tegasnya.

Mentan Amran mengatakan kinerja sektor pertanian di bawah pemerintahan Jokowi- JK sangat membanggakan.

Dahulu volume ekspor hanya 33 juta ton, pada 2018 meningkat menjadi 42 juta ton.

"Ini merupakan yang terbesar dalam sejarah. Kurang lebih akumulasi nilainya Rp 1.700 triliun. Jadi jangan impor yang 30 ribu ton terus yang dibahas. Namun, yang sepuluh juta ton terabaikan yang selama ini kita lakukan bersama petani," bebernya.

Terkait komoditas umbi porong atau masyarakat Sulawesi Selatan menyebutnya dengan “siapa" yang diekspor hari ini, Amran berkomitmen untuk mengembangkan dengan memberikan bantuan bibit unggul.

Adapun volume yang diekspor hari ini mencapai 50 ton ke Vietnam, nilainya Rp 708,45 juta. Umbi porang ini masih berasal dari hutan, bukan hasil budi daya.

Sebanyak 15 ribu peserta dari empat kabupaten yakni Kabupaten Pangkep, Barru, Maros dan Pare-Pare terlihat sangat antusias mengikuti pertemuan Apresiasi dan Singkronisasi Program Kementerian Pertanian (Kementan) 2019 di Lapangan Andi Mappe, Kabupaten Pang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News