Mentan Amran Semangati Penyuluh Pertanian & Petani untuk Pacu Produksi Padi

Mentan Amran Semangati Penyuluh Pertanian & Petani untuk Pacu Produksi Padi
Mentan Amran. Foto: Kementan

Dia berjanji akan mempermuda penyuluh pertanian dan petani untuk membantu peningkatan produksi padi dan jagung.

Pertama, menghapuskan kartu tani untuk mempermudah petani memperoleh pupuk bersubsidi.

"Sekarang akses pupuk subsidi akan lebih mudah. Yang kedua, mulai tanggal 1 Desember nanti, BOP (Biaya Operasional Penyuluh) akan naik 200 ribu rupiah dan bisa naik lagi tahun depan jika hasil tanamnya baik," ucapnya.

Penyuluh dan para petani harus bergerak cepat mengambil bagian menjaga ketahanan pangan.

"Ingat, krisis pertanian akan menjadi krisis politik dan membuat pemerintah sulit berkembang, karena itu kita harus jaga bersama. Pangan adalah senjata kita dan kedepannya kita harus menekan impor bahkan harus bisa menyetop impor dan kita harus ekspor," kata Amran.

Kepala Badan Penyuluhan BPPSDMP Dedi Nursyamsi menyatakan dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung di Jawa Timur serta untuk memotivasi para petani dan steakholder yang terkait.

Penyuluh pertanian merupakan garda terdepannya. Oleh karena itu, penyuluh adalah kunci keberhasilan program pembangunan pertanian melalui peningkatan produksi untuk mencapai swasembada.

"Melalui pertemuan ini diharapkan para petani dan penyuluh pertanian dapat berkolaborasi dilapangan untuk mengenjot produksi dan produktivitas pertanian khususnya padi dan jagung untuk meraih kembali swasembada pangan," sebutnya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan dukungannya penyuluh pertanian dan petani dalam peningkatan produksi padi dan jagung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News