Mentan SYL Gulirkan Bantuan Integrated Farming Berbasis Korporasi di Boyolali

Mentan SYL Gulirkan Bantuan Integrated Farming Berbasis Korporasi di Boyolali
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan) saat meninjau lahan pertanian di Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (5/3). Foto: Humas Kementan

Diketahui, Kabupaten Boyolali saat ini sedang memasuki musim tanam II dengan perkiraan luas tanam 10 ribu hektare dan saat ini luas tanam yang sudah ada sekitar 15 ribu hektare.

"Pada Januari-Februari sebelumnya ada serangan hama berupa WBC dan lainnya namun dengan hadirnya Pak Menteri sebagai komando gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman akan membangkitkan semangat petani Boyolali," tutup Wahyu.

Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan, Kementan akan terus mendorong upaya-upaya dalam mengakselerasi petani dengan mengembangkan korporasi petani di Kabupaten Boyolali.

Tahun 2021, Kementan menggulirkan bantuan dengan total 9,35 miliar diantaranya benih padi, alat pra dan pasca panen, bantuan pengembangan kawasan alpukat, jeru, aneka cabai, ternak itik, pakan serta bantuan padat karya.

"Untuk petani Boyolali jangan kasih kendor, kami bangun pertanian lagi menjadi Boyolali salah satu sentra pangan di Pulau Jawa," tandas Suwandi.(cr3/jpnn)

Mentan Syahrul Yasin Limpo berkomitmen memperkuat pengembangan integrated farming berbasis korporasi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News