Menteri Edhy Ditangkap KPK, Ruhut Singgung Peluang Prabowo di Pilpres 2024

Menteri Edhy Ditangkap KPK, Ruhut Singgung Peluang Prabowo di Pilpres 2024
Politisi PDIP Ruhut Sitompul bicara peluang Prabowo di Pilpres 2024 setelah Edhy Prabowo kena OTT KPK. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Menanggapi pernyataan kader Gerindra Arief Poyuono yang menyebut cita-cita Prabowo jadi presiden sudah tamat dengan penangkapan Edhy, Ruhut mengaku belum sependapat.

"Saya rasa karier daripada Pak Prabowo belum mati, karena politik itu last minute," jawab Ruhut.

Untuk itu dia menyarankan agar jajaran Partai Gerindra segera melakukan konsolidasi internal, sehingga apa yang dikatakan Arief Poyuono sebagai mantan wakil ketua umum di partai itu tidak terjadi.

"Itu yang saya minta, segeralah Gerindra konsolidasi. Harus segera. Kalau tidak, apa yang dikatakan Poyuono ya bisa terjadi. Apalagi Poyuono kan salah satu kader Gerindra, dia baik, dia bersih, tetapi sekarang dia tersisihkan," pungkas Ruhut.

Menteri KKP Edhy Prabowo sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK setelah terjaring OTT dugaan penerimaan suap terkait perizinan ekspor benih lobster.

Saat keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Edhy menyampaikan permintaan maaf kepada ibunya dan Partai Gerindra. Dia juga akan mengundurkan diri sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra maupun posisi menteri KKP.

"Saya mohon maaf kepada ibu saya, yang saya yakin hari ini nonton TV, saya mohon dalam usianya yang sudah sepuh ini beliau tetap kuat. Saya masih kuat dan saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi," kata Edhy di sela jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (26/11) dini hari.(fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Ruhut Sitompul blak-blakan soal peluang Prabowo Subianto di Pilpres 2024 setelah Menteri Edhy Prabowo kena OTT KPK.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News