Menteri ESDM Tolak Usulan Kenaikan BBM Subsidi

Menteri ESDM Tolak Usulan Kenaikan BBM Subsidi
Menteri ESDM Tolak Usulan Kenaikan BBM Subsidi
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andy Noorsaman Sommeng, menambahkan, selama disparitas harga antara BBM subsidi dan non-subsidi masih tinggi dan sistem pendistribusiannya masih saja dilakukan dengan sistem terbuka, maka kuota tahun 2013 sebesar 46 juta KL masih mungkin over kuota,"Jangan harap tidak ada over kuota," sebutnya

Solusi satu-satunya, menurut Andy, adalah disparitas harganya diperkecil kemudian sistem pendistribusiannya dilakukan secara tertutup. Tapi hal itu membutuhkan keberanian politik apalagi menjelang Pilpres 2014,"Kalau dengan memperkecil perbedaan harga BBM subsidi dan non-subsidi saja penyalahgunaan atau penyelundupan pasti masih ada," lanjutnya

Dia mencontohkan, apabila perbedaan harga masih Rp 1.000 atau Rp 2.000 per liter diperkirakan masih ada celah mengambil keuntungan,"Penyelundupan tetap masih ada tapi kecil. Tapi kalau perbedaan harganya sudah mencapai Rp 5.000, ketika ditangkap ngeluarin Rp 1.000 masih untung Rp 4.000. Di tengah jalan ditangkap lagi keluarin Rp 1.000 masih ada Rp 3.000," katanya.

Ditambahkan Andy, bila sistem pendistribusian BBM Subsidi sudah dapat dilakukan dengan sistem tertutup, yakni menggunakan sistem Teknologi Informasi (IT) diperkirakan dapat menekan BBM Subsidi supaya tidak lagi mengalami over kuota,"Dengan sistem IT saya yakin bisa (tidak over kuota). Bahkan mungkin kadang-kadang bisa under kuota," jelasnya. (wir)


JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik tetap menolak untuk menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi meskipun


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News