Menteri Jamin Soal UN Tak Bocor

Menteri Jamin Soal UN Tak Bocor
Menteri Jamin Soal UN Tak Bocor
Lebih lanjut mantan Rektor Institut Teknologi Surabaya (ITS) ini menjelaskan, pihaknya sedang mempersiapkan perbaikan di kualitas soal ujian juga kualitas pelaksanaannya.  "Kualitas soal harus mencerminkan tingkat kedalaman materinya yang dikawinkan dengan kenyataan bahwa ada variasi kualitas di sekolah kita, jangan sampai soal itu mencerminkan kedalamannya saja, padahal variasi kualitas harus diperhatikan," jelasnya.

Di kesempatan yang sama Nuh meminta agar kebijakan percepatan waktu ujian menjadi Maret minggu kedua, tidak dipermasalahkan. Alasannya, pengajuan dua minggu itu tak signifikan. "Berapa minggu sih, kan dipercepat dua minggu, kalau percepatannya satu atau dua bulan. Itu yang tidak mungkin dilakukan. Tidak perlu risau dan, supaya anak-naka siap belajar, jujur dan InsyaAllah lulus," paparnya.

Dikatakan, pihaknya pada UN tahun ini memiliki target kelulusan target 94 persen. Depdiknas menerapkan empat kriteria kelulusan, di mana tidak hanya UN sebagai faktor utama lulus. Dia memaparkan siswa tersebut harus menyelesaikan seluruh program di sekolah, akhlak pribadinya baik, lulus ujian sekolah dan  lulus ujian nasional. "Jadi tidak benar, UN satu-satunya penentu kelulusan, ada empat. Kalau nilai UN-nya10, tapi sekolah kepribadiannya jeblok ya tidak bisa, semua yang menentukan sekolah, " jelasnya.

Nuh juga menyindir soal anggapan banyak pihak yang berharap bahwa UN tidak menjadi penentu kelulusan namanya bukan ujian. "Dimana-mana ujian itu untuk menentukan lulus atau tidak lulus. Kalau ada ujian yang dipakai untuk pemetaan sebaiknya diganti saja bukan untuk UN tapi pemetaan nasional," jelasnya. Dijelaskan Nuh, pemerintah dengan persetujuan Komisi X DPR menetapkan tetap melaksanakan UN. (saz,mag-13,sam/jpnn)

MEDAN-- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menjelaskan sejumlah perbaikan sistem agar peluang kecurangan pelaksanaan Ujian Nasional


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News