Menteri Perhubungan Hapus Fuel Surcharge
Tarif Maskapai Ditentukan Pelayanan
Rabu, 20 Januari 2010 – 17:12 WIB

Foto : Dok.JPNN
Pada maskapai yang memiliki kategori full service akan menerapkan tarif batas atas sebesar 100%. Untuk kategori medium service akan ditentukan agar mengaplikasikan 90% dari batas atas. Maskapai no frill akan menggunakan 85% dari tarif batas atas.
Herry Bhakti mengharapkan, pada akhir bulan ini draf revisi tersebut telah ditandatangani. Revisi itu akan menjadi regulasi baru yang membedakan tarif batas atas bagi angkutan udara kelas ekonomi yang berkonsep pelayanan penuh (full service) dan maskapai berbiaya murah (low cost carrier/LCC).
"Tarif batas atas memang naik, tapi kami juga menghapuskan fuel surcharge (biaya tambahan pengganti bahan bakar). Komponen itu kami masukkan ke dalam tarif," jelasnya.
Penghapusan komponen fuel surcharge itu merupakan tindak lanjut dari rekomendasi penemuan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) yang menemukan adanya dugaan kartel para maskapai nasional.(lev/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perhubungan telah merampungkan rancangan regulasi tentang tarif batas atas bagi maskapai penerbangan. Nantinya, batas atas
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- World Safety Day 2025: IWIP Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Lippo Karawang Siapkan Hunian dan Komersial Terbaru, Cek di Sini Harganya
- Peluncuran COCOBOOST di Ajang Mizone Active Zone Seru
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya