Menteri PUPR: PLBN Natuna Jadi Embrio Pusat Pertumbuhan Ekonomi Wilayah

Menteri PUPR: PLBN Natuna Jadi Embrio Pusat Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan pemerintah mulai membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Serasan yang berada di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Foto: Kementerian PUPR

"Total nilai kontrak pembangunan PLBN Serasan adalah sebesar Rp 133,1 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun jamak 2020-2022," bebernya.

PLBN Terpadu Serasan merupakan pos lintas batas negara yang berada di laut, sehingga hanya dapat diakses melalui jalur perairan laut.

Oleh karena itu, dalam pelaksanaan perlu perhatian khusus, namun tetap memperhatikan regulasi bangunan gedung negara dan bangunan gedung hijau sehingga memudahkan dalam operasional dan pemeliharaannya.

Dari data yang ada, jumlah pelintas PLBN ini sekitar 30 orang per minggu.

"Namun keberadaan PLBN Terpadu Serasan memiliki nilai strategis sebagai beranda terdepan Indonesia karena berbatasan langsung dengan Negara Vietnam dan Kamboja di sebelah utara serta Singapura dan Malaysia bagian barat dan timur," ungkap Basuki.

Ke depan, lanjutnya, pembangunan kawasan perbatasan PLBN Terpadu Serasan tidak hanya bangunan pos lintas batas saja, tetapi juga kantor syahbandar untuk mendukung pengawasan transportasi laut.

"PLBN ini berjarak sekitar 536,61 kilometer dari Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kota Tanjung Pinang," kata Menteri PUPR Basuki. (mcr10/jpnn)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan pemerintah mulai membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Serasan yang berada di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News