Menteri Rini Ingin BUMN jadi Konglomerat di ASEAN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno ingin memaksimalkan potensi yang dimiliki PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Dia berharap, PTPN VIII bisa bersinergi membuat teh kotak sendiri.
Pasalnya selama ini perseroanlah yang memasok bahan baku untuk teh Sosro. Sedangkan PTPN VIII baru beberapa tahun lalu mulai memproduksi teh yang diberi nama Walini. Karena melihat potensi bagus tersebut disia-siakan begitu saja, Rini menyesalkan anak buahnya yang lamban menangkap pangsa pasar.
"Kalau tahu tehnya bagus, kenapa enggak dari dulu bikin teh kotak BUMN? Kalau ke arah situ, akan jauh lebih baik. Kita bisa mencapai tujuan dengan baik. Saya selalu bicara ke deputi, saya selalu ngomel, ini bapak-bapak sudah lama di sini tapi enggak pernah pasarkan produk BUMN lain," keluh Rini di kantornya, Jakarta, Kamis (13/8).
Bahkan, mantan bos PT Astra ini berharap, PTPN VIII bisa merambah dunia ritel melalui Teh Walini. Menurut Rini, bukan tidak mungkin perseroan bisa menjadi konglomerat terbesar di ASEAN lewat produk the nya.
"Ini sebenarnya potensi yang sangat besar, teh Walini dikasih madu. Saya ingin 10 tahun arahnya ke sana. BUMN akan jadi konglomerat terbesar di ASEAN," harap Rini optimistis. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno ingin memaksimalkan potensi yang dimiliki PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Dia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perluas Layanan, KAI Logistik hadirkan 43 Service Point Baru
- Marga Trans Nusantara Terus Tingkatkan Kualitas Jalan Tol Kunciran–Serpong
- Pelindo Terminal Petikemas Targetkan Perpindahan ke Makassar New Port Tuntas 2027
- Krakatau Steel Mencatatkan Pendapatan Rp 15,42 Triliun Pada 2024
- Lewat New BIONS, BNI Bidik Investor Muda Kelola Investasi
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Rabu 7 Mei 2025 Naik Lagi, Berikut Daftarnya